Kanye West Terima Gelar Doktor Kehormatan
A
A
A
BEBERAPA musisi baru saja mendapat gelar kehormatan, seperti ada Julio Iglesias yang memperoleh gelar kehormatan dari Berklee College of Music pada Sabtu (9/5). Kemarin, giliran rapper kontroversial Kanye West menerima gelar doktor kehormatan dari School of the Art Institute in Chicago (SAIC).
Gelar doktor bukanlah sebuah gelar yang mudah didapatkan bagi mereka yang menjalani dunia perkuliahan. Gelar tertinggi ini baru bisa didapatkan setelah mahasiswa menjalani kuliah selama kurang lebih 10 tahun, setelah membuat skripsi, tesis, dan disertasi. Namun, pihak universitas kerap memberi gelar penghormatan kepada mereka yang telah memiliki karya dan kontribusi besar pada bidang tertentu.
Digandengnya selebriti ataupun politisi meraih gelar kehormatan ini, biasanya digunakan sebagai salah satu cara untuk mendongkrak popularitas kampus tersebut. Kanye yang dikenal angkuh, keras kepala, dan mudah marah, memperlihatkan sisi lain dari dirinya dalam pidatonya saat menerima gelar kehormatan tersebut.
Penyanyi rap ini mengaku gugup dan itu menjadi perasaan yang sangat jarang dialaminya. “Syarafku sedikit tergelitik. Aku jarang merasa seperti ini. Syaraf kerendahan hati dan kesederhanaan ketika dihormati, humanisasi dari sebuah realitas yang diakui,” kata Kanye memberi kata sambutan di atas podium di hadapan para kaum intelektual lainnya. “Yang ada di kepalaku selama aku duduk gemetar (di bangku penonton) adalah aku harus menyingkirkan perasaan itu, aku harus tidak gugup,” tambahnya sambil tersenyum.
Sementara, sang Presiden dari SAIC Walter Massey saat menyerahkan Kanye gelar kehormatan ini menyebut, Kanye sebagai seorang artis visioner yang menghasilkan sebuah genre transformatif dalam pekerjaannya melalui musik, film, serta fashion design . Namun, ada beberapa mahasiswa serta alumni SAIC menolak keras keputusan sekolah memberikan Kanye gelar kehormatan.
Meskipun kontroversial, Kanye tetap berhasil merebut hati para petinggi SAIC dengan sebuah penampilan spontan di pertandingan basket Chicago Bulls dan kemudian tampil sebagai pembicara di auditorium SAIC yang dihadiri oleh 400 siswa. Berdasarkan hal tersebut, Kanye dinilai sebagai seorang seniman lintas disiplin yang karyanya memicu sebuah diskursus kultural dalam realitas masyarakat.
Sebelumnya, ada Julio Iglesias, penyanyi dan penulis lagu ini memperoleh gelar kehormatan dari Berklee College of Music pada Sabtu (9/5/2015). Menurut Berklee, Iglesias memiliki prestasi dan pengaruh besar dalam musik serta memiliki kontribusi abadi bagi budaya Amerika dan internasional.
Selain Iglesias, Berklee juga memberikan gelar kehormatan kepada CEO Sony Music Entertainment Doug Morris, pemain drum Harvey Mason, serta penyanyi dan penulis lagu peraih penghargaan Grammy Dee Dee Bridgewater. Sebelum empat nama selebriti tersebut, namanama yang sudah pernah mendapat penghargaan tersebut, di antaranya Duke Ellington, Aretha Franklin, Steven Tyler, Loretta Lynn, dan David Bowie.
Sebelumnya, Aretha Franklin, ratu musik soul ini juga mendapatkan gelar kehormatan yang diberikan oleh empat universitas berbeda. Berklee College of Music memberikan penghargaan pada Aretha gelar doktor di bidang musik pada 2006. Sementara The University of Pennsylvania memberikan gelar yang sama pada 2007.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2010, Aretha kembali dianugerahi gelar doktor kehormatan di bidang musik dari Yale University dan sebuah gelar kehormatan dari Ohios Case Western Reserve University. Empat gelar tersebut diberikan atas jasa Aretha sebagai salah seorang penyanyi perempuan yang paling berpengaruh dalam dunia musik.
Karyakaryanya dinilai menjadi salah satu acuan bagi para musisi lain dalam genre soul dan memengaruhi industri musik dunia pada zamannya. Selebriti lainnya, Meryl Streep. Pemenang Grammy Awards ini pertama kali mendapatkan penghargaan gelar doktor kehormatan dari Yale University pada 1983. Kemudian pada 2009, Meryl kembali menerima penghargaan gelar dokter kehormatan di bidang seni murni dari Princeton University.
Setahun kemudian, Harvard University memberikan gelar doktor kehormatan di bidang seni, dan kembali menerima gelar doktor kehormatan dari Indiana University pada 2014.
Fatturahman hakim
Gelar doktor bukanlah sebuah gelar yang mudah didapatkan bagi mereka yang menjalani dunia perkuliahan. Gelar tertinggi ini baru bisa didapatkan setelah mahasiswa menjalani kuliah selama kurang lebih 10 tahun, setelah membuat skripsi, tesis, dan disertasi. Namun, pihak universitas kerap memberi gelar penghormatan kepada mereka yang telah memiliki karya dan kontribusi besar pada bidang tertentu.
Digandengnya selebriti ataupun politisi meraih gelar kehormatan ini, biasanya digunakan sebagai salah satu cara untuk mendongkrak popularitas kampus tersebut. Kanye yang dikenal angkuh, keras kepala, dan mudah marah, memperlihatkan sisi lain dari dirinya dalam pidatonya saat menerima gelar kehormatan tersebut.
Penyanyi rap ini mengaku gugup dan itu menjadi perasaan yang sangat jarang dialaminya. “Syarafku sedikit tergelitik. Aku jarang merasa seperti ini. Syaraf kerendahan hati dan kesederhanaan ketika dihormati, humanisasi dari sebuah realitas yang diakui,” kata Kanye memberi kata sambutan di atas podium di hadapan para kaum intelektual lainnya. “Yang ada di kepalaku selama aku duduk gemetar (di bangku penonton) adalah aku harus menyingkirkan perasaan itu, aku harus tidak gugup,” tambahnya sambil tersenyum.
Sementara, sang Presiden dari SAIC Walter Massey saat menyerahkan Kanye gelar kehormatan ini menyebut, Kanye sebagai seorang artis visioner yang menghasilkan sebuah genre transformatif dalam pekerjaannya melalui musik, film, serta fashion design . Namun, ada beberapa mahasiswa serta alumni SAIC menolak keras keputusan sekolah memberikan Kanye gelar kehormatan.
Meskipun kontroversial, Kanye tetap berhasil merebut hati para petinggi SAIC dengan sebuah penampilan spontan di pertandingan basket Chicago Bulls dan kemudian tampil sebagai pembicara di auditorium SAIC yang dihadiri oleh 400 siswa. Berdasarkan hal tersebut, Kanye dinilai sebagai seorang seniman lintas disiplin yang karyanya memicu sebuah diskursus kultural dalam realitas masyarakat.
Sebelumnya, ada Julio Iglesias, penyanyi dan penulis lagu ini memperoleh gelar kehormatan dari Berklee College of Music pada Sabtu (9/5/2015). Menurut Berklee, Iglesias memiliki prestasi dan pengaruh besar dalam musik serta memiliki kontribusi abadi bagi budaya Amerika dan internasional.
Selain Iglesias, Berklee juga memberikan gelar kehormatan kepada CEO Sony Music Entertainment Doug Morris, pemain drum Harvey Mason, serta penyanyi dan penulis lagu peraih penghargaan Grammy Dee Dee Bridgewater. Sebelum empat nama selebriti tersebut, namanama yang sudah pernah mendapat penghargaan tersebut, di antaranya Duke Ellington, Aretha Franklin, Steven Tyler, Loretta Lynn, dan David Bowie.
Sebelumnya, Aretha Franklin, ratu musik soul ini juga mendapatkan gelar kehormatan yang diberikan oleh empat universitas berbeda. Berklee College of Music memberikan penghargaan pada Aretha gelar doktor di bidang musik pada 2006. Sementara The University of Pennsylvania memberikan gelar yang sama pada 2007.
Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 2010, Aretha kembali dianugerahi gelar doktor kehormatan di bidang musik dari Yale University dan sebuah gelar kehormatan dari Ohios Case Western Reserve University. Empat gelar tersebut diberikan atas jasa Aretha sebagai salah seorang penyanyi perempuan yang paling berpengaruh dalam dunia musik.
Karyakaryanya dinilai menjadi salah satu acuan bagi para musisi lain dalam genre soul dan memengaruhi industri musik dunia pada zamannya. Selebriti lainnya, Meryl Streep. Pemenang Grammy Awards ini pertama kali mendapatkan penghargaan gelar doktor kehormatan dari Yale University pada 1983. Kemudian pada 2009, Meryl kembali menerima penghargaan gelar dokter kehormatan di bidang seni murni dari Princeton University.
Setahun kemudian, Harvard University memberikan gelar doktor kehormatan di bidang seni, dan kembali menerima gelar doktor kehormatan dari Indiana University pada 2014.
Fatturahman hakim
(ftr)